Minggu, 31 Maret 2013

MASIH DI KAMU



Bagaimana aku bisa menemukan yang lebih sempurna, jika aku sudah pernah mendapat yang paling sempurna? (KAMU)
-dwitasari-

Dimalam ini sama seperti malam yang lalu, malam setelah kita tak lagi bersama, malam yang kelam,
Aku sudah terbiasa dengan malam yang seperti ini. Aku selalu merindukanmu di saat-saat seperti ini, Kini aku mempunyai hobby baru yaitu memikirkanmu.

Entah apa yang aku lakukan ini. Bayangmu selalu berotasi dalam pikiranku. Otakku selalu dipenuhi kenangan kita, kenangan masa lalu. Aku benci perpisahan. Perpisahan yang memisahkan kita.

Apakah kamu sibuk memikirkanku (?) Aku terlalu tolol, aku terlalu bodoh. Aku telah membuang-buang waktuku yang seharusnya aku gunakan untuk belajar, kini aku gunakan hampir semua waktuku untuk memikirkanmu.

Apakah kamu merindukanku (?) Aku terlalu tolol, aku terlalu bodoh, Tak sedikit waktuku yang aku gunakan untuk menangis. menangis karena rindu. Rinduku kepadamu yang menggebu-gebu, Mungkin memang menangis adalah caraku untuk melampiaskan rasa rinduku ini padamu.

Apakah kamu sudah benar-benar melupakan kenangan kita (?)
Begitu cepatnya kamu mendapatkan sesosok perempuan cantik untuk menggantikan posisiku. Hanya dalam hitungan beberapa hari setelah perpisahan kita kamu sudah dapatkan dia.

Lalu bagaimana dengan aku (?) Setelah kepergianmu, aku sempat dekat dengan seorang pria yang kukira baik, yang kukira dengan dia aku bisa melupakanmu. Nyatanya tidak. Dia hanyalah seorang pembual. Dia adalah tunangan dari seorang wanita berkerudung. Lalu aku bertemu pria lain yang membuatku terpesona dengannya. Namun itu hanya sesaat. Dia tidak bisa membuatku melupakanmu. Kini masih ada satu nama di hatiku. KAMU.

Kamu yang selalu kuperbincangkan dengan Tuhan. Kamu yang selalu kuperbincangkan dengan orang tuaku. Kamu yang kurindukan. Sedang apa dan dimana kamu (?) Aku sangat merindukanmu,

-174nddl8by03-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar